Terimakasih telah meremehkan AKU
Semangat baru bagi ku adalah kata-kata busuk darimu kepadaku.
Terimakasih, terimakasih, terimaksih engkau telah meremehkan aku. Satu kata busuk keluar dari mu akan menambah satu alasan lagi untukku terus bergerak maju dan pantang mundur.Setiap kata kata busuk yang kau lontarkan kepadaku adalah emas berlian. Setiap sampah sampah yang keluar dari mulutmu, memang patut kau buang. Ya.... silahkan engkau buang kepadaku, aku akan menerima itu semua... akan ku daur ulang sampah tersebut menjadi bahan yang lebih berguna. Karena setiap sampah pada dasarnya tidaklah salah yang salah adalah bagaimana kita memandang sampah itu. Apabila engkau memandang sampah itu sebagai kotoran maka engkau hanya akan menghirup bau busuk tapi apabila engkau melihat itu sebagai ladang bisnis engkau akan mengolah sampah itu untuk menjadi barang yang lebih bermanfaat.
Memang mengolah sampah itu tidaklah mudah... tetapi aku yakin bahwa dengan kegigihan sampah sampah yang keluar dari mulumu akan aku olah menjadi semangat baru. Memang sakit dan bau pertama kali aku melihat dan menghirup sampah itu.Tapi aku yakin beberapa tahun kedepan sampah itu akan menghasilkan keteguhan dalam hati ku. Yang aku butuhkan hanya sebuah masker tebal. Masker itu saya ibaratkan sebuah pemikiran yang fokus pada pembuktian diri.
Terimakasih, terimakasih engkau telah sombong kepadaku. Namun satu pertanyaan yang ingin aku pertanyakan kepadamu.. Bagaiamana kamu bisa sebegitu sombong kepada ku????.
Bukankah kita sama sama diciptakan dari tanah. Bukankah kita sama sama memandang matahari yang sama. Bukankah kita sama sama menghirup udara yang sama. Bukankah kita sama sama hanya hidup sesaat didunia ini. Engkau selalu melihat bahwa dirimu paling benar.. dan memandang bahwa orang lain salah. Heh... terimakasih, terimakasih, terimakasih aku ucapkan kepadamu..
Aku sungguh merasa kasihan kepadamu yang selalu merasa benar sendiri. Aku merasa kasihan ketika orang-orang yang berada disampingmu hanya bisa mendengarkan keputusanmu tanpa harus mengeluarkan pendapat mereka.
Tapi aku disini berjuang karena aku ingin berjuang, bukan membuatmu terkesan. Jika aku merasakan kelelahan akan aku rasakan sendiri... bukan dirimu yang selalu menyalahkan orang lain untuk melampiaskan kelelahanmu menjadi kekesalan kepada orang lain. Maka silahkan kau telan kembali sifat sombongmu itu, karena sayang sekali tidak mempan terhadapku...
Aku mungkin akan butuh waktu lama... Aku mungkin akan diam sekarang. Aku mungkin akan menangis sekarang. Karena bagimu untuk menerima itu memang membutuhkan waktu.. untuk membentukku dan menempaku menjadi manusia yang lebih kuat lagi..
DAPAT KAN SEKARANG JUGA DISKON DARI LAZADA MENJELANG LEBARAN...!!!!!!!
Namun BAGI ANDA BARU PERTAMA MENGUJUNGI SITUS KAMI DAFTAR TERLEBIH DAHULU
((( KLIK DISINI )))
SETELAH ITU DAPATKAN DISKON TERBESAR DARI LAZADA Menjelang LEBARAN...
((( KLIK DISINI )))
![]() |
Diskon Sebelum LEBARAN (( KLIK DISINI )) |
Untukmu yang meremehkanku, aku tahu betul pengorbanan ayahku, Aku tahu betul kekuatan ibuku untuk anak-anaknya. Aku tahu betul apa yang ingin ku kejar. Maka bagiku itu sangatlah cukup, itu cukup menjadi bahan bakar bagiku untuk melaju kemanapun. Maka silahkan lempar dirimu kembali ke jaman Hindia Belanda, pimikiranmu sungguh kuno..!! karena sekarang jaman sudah berubah, siapapun berhak mengejar mimpinya , di usia berapapun!!!
Untuk mu yang diremehkan.. jangan menyerah tetaplah berjuang hingga keajaiban datang kepadamu...
Baca juga artikel : Jangan Remehkan Seorang Pendiam - Introvert
Jangan Lupa Subscribe, Share, and Comment untuk mendukung website ini menjadi lebih baik lagi..
Terimakasih..
Comments