Pemilu Ukraina: Pemilih memilih antara komik dan taipan
Petro Poroshenko dan Volodymyr Zelensky mengadakan debat televisi di stadion Olimpiade Kiev |
Ukraina dengan bersiap siap melakukan pemungutan suata dalam Pemilu Putaran Kedua untuk memilih presiden berikutnya.
Para pemilih menghadapi pilihan yang serius antara taipan Petro Poroshenko, presiden yang berkuasa, dan komedian televisi Volodymyr Zelensky, yang baru mengenal politik.
Komedian Tv tersebut mendapat suara banyak dalam Pemilu, setelah mendominasi pada putaran pertama yang dilaksanakan tiga minggu yang lalu dan mendapatkan tiket gratis dengan 39 kandidat untuk melihat debat.
TPS dibuka pukul 08:00 (05:00 GMT) dan akan ditutup 12 jam kemudian.
Pengadilan di ibu kota, Kiev, telah menolak gugatan yang menyerukan agar Zelensky tidak menyalonkan sebagai presiden.
Seorang pria mengeluh bahwa pembagian tiket gratis untuk debat Presiden oleh pencalonan Volodymyr Zelensky sama dengan suap.
Kedua kandidat tersebut memberikan suara mereka di ibukota Kiev.
Mr Poroshenko mengatakan pemilihan itu tidak kalah penting dari pada tahun 2014, yang mengikuti pengusirang pemerintahan pro-Rusia.
Mr Poroshenko mengatakan bahwa beliau bangga dengan cara pemilihan ini diselenggarakan |
Setelah pemungutan suara, Zelensky mengatakan : "Hari ini akan menjadi kemenangan Ukraina, dan - saya harap - kemenagan ini menjadi kemenagan yang adil."
Pada hari Jumat, kedua kandidat muncul di stadion Olimpiade Kiev untuk berdebat pertama kalinya.
Acara yang disiarkan televisi itu merupakan pertemuan pertama mereka setelah kampanye biasa yang mana Zelensky menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan pemilih.
Tuan Zelensky adalah percaya untuk menang |
Pemenang dalam Pemilu yang dilaksanakan pada hari Minggu akan menduduki masa jabatan sebagai presiden selama lima tahun.
Posisi tersebut memegang penting atas keamanan, pertahanan, dan kebijakan luar negeri di negara tersebut.
Siapa Kandidatnya?
Di Ukraina, Zelensky, 41, terkenal karena membintangi drama satir politik yang disebut Servant of the People.Di dalam film dia berperan sebagai guru yang secara tidak sengaja menjadi presiden Ukraina setelah kata-kata kasarnya tentang politik negara menjadi viral di media sosial.
Dia sekarang melakukan hal tersebut secara secara nyata dibawah partai politik dengan nama dan acara yang sama.
Komedian yang menjadi calon presiden |
Meskipun demikian, dia memenangkan putaran pertama dengan lebih dari 30% suara - hampir dua kali lipat yang didapat Poroshenko ketika dia hanya mendapatak suara di posisi kedua yaitu 15,95%.
Persiapan negara pada hari Sabtu, dimana hari tersebut hari terakhir masa kampanye |
Presiden petahana, yang telah berkuasa sejak 2014 menggambarkan hasilnya sebagai "pelajaran keras".
Mr Poroshenko, 53, adalah seorang miliarder yang mempunyai bisnis permen dan TV-nya
Pendukung Poroshenko tampaknya lebih banyak daripada para pesaingnya pada hari Jumat |
Debat stadion antara para kandidat pada hari Jumat sangat dinanti-nantikan di Ukraina, setelah komedian itu menantang presiden ke acara yang tidak konvensional itu.
Setelah penerimaannya, ada ketidaksepakatan publik antara pasangan tentang kapan akan diadakan.
Pekan lalu, Tuan Poroshenko muncul dan memperdebatkan podium kosong setelah lawannya absen pada tanggal yang ia sarankan.
Setelah penerimaannya, ada ketidaksepakatan publik antara pasangan tentang kapan akan diadakan.
Pekan lalu, Tuan Poroshenko muncul dan memperdebatkan podium kosong setelah lawannya absen pada tanggal yang ia sarankan.
Lompatan Yang Tidak Diketahui?
Analisis oleh Jonah Fisher, Berita BBC, Kiev
Pilihan yang dihadapi Ukraina adalah apakah akan tetap berpegang pada apa yang telah mereka miliki selama lima tahun terakhir di Petro Poroshenko atau melakukan lompatan ke hal yang tidak diketahui dengan kandidat komedian, Volodomyr Zelenksy.Mr Zelensky adalah penghibur terkenal tapi apa, kalau ada, ia berdiri secara politik belum menjadi jelas selama kampanye pemilihan.
Namun dia telah menunjukkan bahwa dia dapat bertindak sebagai presiden - dengan memainkan bagian dalam serial TV.
Ukraina sedang berperang melawan pasukan yang didukung Rusia di timur dan Presiden Poroshenko telah berulang kali menekankan perlunya seseorang dengan pengalaman politik.
Sayangnya baginya, semua survei menunjukkan bahwa Ukraina sudah muak dengan politisi mereka yang secara luas dianggap korup dan berada di kantong oligarki kaya.
Sumber : https://www.bbc.com/news/world-europe-47999377
Jangan Lupa Like, Share, Comment, and Subscribe untuk mendukung website ini menjadi lebih baik lagi....
Terimakasih
Comments